Bahasan Kali ini, M.Eric Harramain (2009) akan memaparkan mengenai Direct Marketing & Online Marketing, yang bersumber dari berbagai Sumber Buku dan Internet. untuk Keperluan bahan Mata kuliah Komunikasi Pemasaran 2009.
1. KONSEP & DEFINISI DARI DIRECT MARKETING
1.1. Pendahuluan Direct Marketing
Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar (marketer) untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan (Tjiptono 2007 : 30). Alat – alat tersebut dapat digunakan untuk menyusun strategi jangka panjang dan merancang program taktik jangka pendek.
Konsep bauran pemasaran pertama kali dipopulerkan oleh Jerome Mc. Carthy beberapa dekade yang lalu yang merumuskannya menjadi 4P (Product, Price, Promotion, dan place) (Tjiptono 2007 : 30). Dalam Promotion bauran promosi ini meliputi berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat jasa kepada pelangan potensial dan aktual. Metode – metode tersebut terdiri atas periklanan, promosi penjualan, direct marketing, personal selling, dan public relation. Salah satu metode yang akan dijelaskan penulis saat ini adalah metode Direct Marketing atau yang disebut juga Pemasaran Langsung.
1.2. Konsep Direct Marketing
Pemasaran langsung marak dalam beberapa tahun terakhir. Semua jenis organisasi menggunakan pemasaran langsung: pabrik, pengecer, perusahaan jasa, pedagang dengan katalog, dan organisasi nirlaba, adalah beberapa di antaranya. Pemasaran langsung memungkinkan penjual memusatkan perhatian secara efisien pada pasar mini ini dengan tawaran yang lebih cocok dengan kebutuhan spesifik konsumen.
Kecenderungan lain juga menyebabkan pertumbuhan pemasaran langsung. meningkatnya jumlah wanita yang bekerja mengurangi waktu untuk berbelanja keperluan rumah tangga. Semakin naiknya biaya mengendarai mobil, kemacetan lalu-lintas, kesulitan parkir, kurangnya pelayan toko, dan semakin panjangnya antrean untuk membayar, membuat berbelanja dari rumah semakin disukai. Perkembangan nomor telepon bebas pulsa dan naiknya penggunaan kartu kredit mempermudah penjual berhubungan dan melakukan transaksi dengan konsumen di luar toko. Akhirnya, perkembangan kemampuan komputer dan teknologi komunikasi membuat pemasar dapat menyusun basis data pelanggan dan saluran komunikasi yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai calon pembeli terbaik bagi produk-produk spesifik.
Pemasaran langsung juga cepat bertumbuh dalam pemasaran bisnis ke bisnis. Cara ini membantu mengurangi biaya tinggi untuk mencapai pasar industri lewat tenaga penjual. Media dengan biaya lebih rendah, seperti pemasaran jarak jauh dan pengiriman lewat pos, dapat dipakai untuk mengetahui calon pembeli terbaik dan memberi penjelasan kepada mereka sebelum mengadakan kunjungan penjualan yang mahal.
Pemasaran langsung juga memberikan banyak manfaat bagi konsumen. Mereka tidak lagi harus mengendarai mobil di tengah kemacetan lalu-lintas di kota untuk berbelanja di tempat yang padat, pelanggan dapat menggunakan telepon atau komputer untuk menjelajahi jalan tol informasi. Jaringan komunikasi canggih dewasa ini dapat menyalurkan suara, gambar, dan data lewat saluran telepon serat optik, menghubungkan pembeli dan penjual dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Orang yang membeli lewat pos atau telepon mengatakan bahwa berbelanja dengan cara itu nyaman, bebas dari kejengkelan, dan menyenangkan. Cara ini menghemat waktu, dan memperkenalkan mereka dengan gaya hidup baru dan pilihan barang dagangan yang lebih beraneka macam. Konsumen dapat membandingkan produk dan harga dari tempat duduknya dengan cara membalik-balik katalog. Mereka dapat memesan dan menerima produk tanpa harus meninggalkan rumah. Pelanggan industri dapat belajar mengenai dan memesan produk serta jasa tanpa mengorbankan waktu yang berharga karena bertemu dan mendengarkan wiraniaga.
Pemasaran langsung juga membawa banyak manfaat bagi penjual. Cara itu juga memberi kemungkinan lebih besar untuk memilih. Pemasar langsung dapat membeli daftar alamat yang berisi nama dari hampir semua kelompok, orang tua yang baru mempunyai bayi, orang kidal, atau mereka yang baru lulus dari perguruan tinggi. Pesan pemasaran langsung dapat disesuaikan. Pemasar dapat mencari dalam basis data, memilih konsumen dengan karakteristik spesiflk, dan mengirimi mereka surat hasil cetakan printer laser yang bersifat amat individual.
Dengan pemasaran langsung, penjual dapat membangun hubungan berkelanjutan dengan pelanggan, menyesuaikan arus tawaran yang tetap kepada kebutuhan dan minat spesifik pelanggan regular. Waktu pengiriman pemasaran langsung juga dapat diatur agar calon pembeli menerima pada saat yang tepat. Lagi pula, karena dapat mencapai calon pembeli yang lebih tertarik pada saat yang tepat, materi pemasaran langsung lebih banyak dibaca dan mendapat respons. Pemasaran langsung juga memungkinkan pengujian yang mudah atas pesan dan media spesifik. Dan karena hasilnya langsung dan segera, pemasaran langsung mempunyai sifat lebih siap untuk pengukuran respons. Akhirnya, pemasaran langsung menjamin kerahasiaan (privacy) tawaran dan strategi pemasar langsung tidak diketahui pesaing.
Disaat perusahaan ingin berhubungan langsung dengan pelanggan tanpa melalui retailer, maka digunakanlah direct-response marketing, seperti: close-loop, interactive, database-driven messaging system yang menggunakan banyak jenis media untuk menciptakan respon behavioral.
Direct marketing merupakan salah satu fungsi IMC yang terdiri dari front-end dan back end operations. Front-end menyusun harapan-harapan dari konsumen yang mencakup the offer (yakni segala sesuatu yang nyata maupun tidak dijanjikan oleh perusahaan guna mencapai perilaku pelanggan yang diinginkan perusahaan, misal: penawaran harga khusus, garansi, dll), the database (mendapatkan data pelanggannya dan menggunakan data itu untuk penawaran selanjutnya) dan the respons (memberikan respon yang baik terhadap pelanggan, misal: dengan membuat toll-free-line untuk layanan customer) sedangkan back end berusaha mempertemukan harapan konsumen dengan produk, mencakup fulfillment (yakni membuat produk atau informasi yang diminta oleh konsumen cocok, efektif dan tepat waktu).
Jadi konsep direct marketing telah mendasarkan kegiatan komunikasi pemasarannya pada database pelanggan yang telah mereka punya.
1.3. Definisi Direct Marketing
Pemasaran langsung (direct marketing) menurut Marketing Strategy (Suyanto. 2007: 219) merupakan sistem pemasaran yang menggunakan saluran langsung untuk mencapai konsumen dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen tanpa melalui perantara pemasaran. Untuk menghasilkan tanggapan dan / atau transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi.
Pemasaran langsung menurut Direct Marketing menurut Principle of Advertising & IMC (Duncan 2002 : 573 ) adalah Ketika Perusahaan ingin menjalin komunikasi langsung dengan pelanggan, mereka mengguanakan strategi komunikasi langsung dimana lebih bisa berinteraksi, database yang memicu proses komunikasi pemasaran menggunakan media untuk mendorong respon pelanggan.
Sedangkan Pemasaran langsung (direct marketing) menurut Principles of Marketing (Kotler – Gary Armstrong. 1996: 53) adalah pemasaran yang menggunakan berbagai media iklan untuk berinteraksi langsung dengan konsumen, biasanya menelepon konsumen untuk mendapat respons langsung.
Pengiklanan massal biasanya mencapai jumlah orang yang tidak spesifik, kebanyakan tidak dalam pasar untuk produk atau tidak akan membelinya dalam jangka waktu tertentu. Sarana pengiklanan langsung dipakai untuk memperoleh pesanan langsung segera dari konsumen yang ditargetkan. Walaupun pemasaran langsung pada awalnya dilakukan lewat pos dan katalog pesanan lewat pos, belakangan ini ada beberapa bentuk, tambahan, termasuk pemasaran jarak jauh, pemasaran langsung lewat radio dan televisi, serta berbelanja lewat komputer.
1.4. Pemasaran langsung Terpadu
Pemasaran langsung terpadu menurut Principles of Marketing (Kotler – Gary Armstrong. 1996: 96) adalah Pemasaran langsung yang menggunakan berbagai wahana dan berbagai tahap untuk memperbaiki tingkat respons dan laba.
Banyak pemasar langsung hanya menggunakan satu macam usaha untuk menjangkau dan menjual kepada calon, atau satu wahana dalam berbagai tahap untuk memicu pembelian. Misalnya, penerbit majalah mungkin mengirimkan serial empat pemberitahuan lewat pos kepada rumah tangga agar memperpanjang langganan sebelum menghentikannya. Pendekatan yang lebih berdaya guna adalah pemasaran langsung terpadu (integrated direct marketing), yang mencakup penggunaan kampanye multi-wahana dan multi-tahap. Kampanye seperti itu bisa sangat meningkatkan respons yang diperoleh. Kalau pemasaran lewat pos saja mungkin menghasilkan respons sebanyak 2 persen, penambahan telepon bebas pulsa bernomor awal 800 dapat meningkatkan respons sebesar 50 persen. Usaha pemasaran lewat telepon yang dirancang dengan baik mungkin meningkatkan respons dengan 50 persen. Respons sebesar 2 persen naik menjadi 13 persen atau lebih dengan menambahkan saluran pemasaran interaktif pada pemasaran lewat pos reguler. Usaha pemasaran langsung terpadu lebih terinci dapat dipakai. Pertimbangkan kampanye multimedia menurut Principles of Marketing (Kotler – Gary Armstrong. 1996: 96), multi tahap berikut ini:
Gambar 1. Multi Tahap Kampanye Multimedia
Di sini, iklan menciptakan kesadaran akan produk dan merangsang keinginan untuk mengetahui lebih lanjut. Perusahaan segera mengirimkan surat langsung kepada mereka yang ingin tahu. Dalam beberapa hari, perusahaan menindaklanjuti dengan telepon untuk menanyakan pesanan. Beberapa calon akan memesan lewat telepon, yang lain mungkin membutuhkan kunjungan penjualan tatap muka. Dalam usaha seperti itu, pemasar berusaha menaikkan tingkat respons dan laba dengan menambahkan media dan tahap yang memberi kontribusi pada tambahan penjualan, bukannya tambahan biaya.
2. KONSEP & DEFINISI DARI ONLINE MARKETING
2.1. Pendahuluan Komunikasi Pemasaran
Online marketing merupakan bagian sub isi dari unsur – unsur bauran dalam komunikasi pemasaran (Marketing Communication). Dimana unsur – unsur bauran tersebut dikenal dengan sebutan 4P, yaitu: Produk (Product), Struktur harga (Price), Saluran distribusi (Place), dan Kegiatan promosi (Promotion).
Online Marketing berada di dalam sub isi promosi, dimana dalam mempromosikan suatu produk atau jasa, produsen mengawali kegiatannya dengan membangun berbagai saluran informasi, dan persuasi untuk menjual, serta memperkenalkan suatu gagasan dari suatu produk yang ingin dipasarkan (Michael Ray dalam Morissan. 2007: 13).
Untuk mencapai tujuan promosi tersebut, maka diperlukan beberapa instrumen dasar yang disebut dengan bauran pemasaran atau promotional mix. Secara tradisional, bauran promosi terdiri dari empat elemen, namun dalam perkembangannya George dan Michael Belch dalam Morissan (2007: 13) menambahkan dua elemen tambahan dalam promotional mix, yaitu direct marketing dan interactive media (internet marketing atau disebut online marketing), seperti pada gambar 1.
Masing-masing elemen tadi dianggap sebagai satu kesatuan dari instrumen komunikasi pemasaran terpadu (IMC), dimana setiap elemen tersebut memiliki keunggulan dan kekurangan didalamnya.
Gambar 2. Element of Promotional Mix
2.2. Konsep Online Marketing
Marketing merupakan suatu proses untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan manusia. Sehingga, setiap kegiatan yang ada hubungannya dengan pemuasan keinginan dan kebutuhan manusia dapat kita sebut sebagai bagian dari konsep pemasaran.
Untuk mencapai tujuan yang inginkan, terutama pemenuhan kebutuhan pihak konsumen, maka marketer (orang yang bekerja di bidang pemasaran) harus dibekali dengan pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran. Proses selanjutnya adalah memilih menggunakan media yang paling efektif, murah, cepat untuk menyampaikan pesan pemasaran, dan media tersebut adalah Internet.
Internet dapat menjangkau manusia lainnya tanpa batas ruang dan waktu. Dalam perkembangannya saat ini, istilah pemasaran menggunakan internet disebut Internet Marketing atau Online Marketing.
Konsep online marketing disaat kita akan mencari dan memulai bisnis baru, sebaiknya diawali dengan proses hitung – menghitung tenaga, keterampilan, waktu, dan yang paling penting adalah pendanaan (financial).
Konsep berikutnya dalam online marketing ketika memulai bisnis di internet, haruslah lebih sabar dalam merintis usaha anda, jangan terlalu cepat tergoda atau terpancing untuk memulai bisnis baru, dan meninggalkan bisnis yang saat ini sedang anda rintis dengan susah payah. Walau kelihatannya belum mencapai hasil yang diinginkan, mungkin ada baiknya anda bersabar, karena ada beberapa usaha yang perlu tambahan waktu untuk menjadi sukses.
Konsep lainnya dalam online marketing, adalah mampu beradaptasi secara cepat, mau belajar terus menerus (continuous learner), mau mengamati, mendengarkan, dan mengikuti perkembangan media, serta mencaritahu apa yang menjadi keinginan pasar saat ini (tangible product), dimana keinginan tersebut selalu berubah secara sangat cepat dari waktu ke waktu.
2.3. Definisi Online Marketing
Sebelum masuk ke definisi online marketing, sebaiknya kita menyimak terlebih dahulu definisi marketing yang mengacu pada AMA (the American Marketing Association) yang dikutip oleh Nukman Luthfie dalam Kamora (2009), sebagai berikut:
“Marketing is an organizational function and a set of processes for creating, communicating, and delivering value to customers and for managing customer relationships in ways that
benefit the organization and its stakeholders”.
Definisi ini merupakan proses yang saling terkait, mulai dari perencanaan (planning), hingga proses eksekusi (implementing), serta melibatkan 4P sebagai komponen dasarnya. Merujuk dari definisi ini peran seorang marketer diantaranya adalah:
Marketer memikirkan proses distribusi produk
Marketer harus mempromosikan suatu produknya
Marketer menentukan harga produk, agar mampu diserap pasar
Marketer melakukan proses komunikasi, untuk memaksimalkan
profit, dan pemenuhan kebutuhan konsumennya.
Definisi dan proses tersebut diatas kini sudah tidak tepat lagi, karena sejak adanya Internet, banyak mengubah cara konsumen berkomunikasi dan bertransaksi.
Jika beberapa tahun lalu, produsen dalam berkomunikasi secara massal melalui media tradisional, seperti diantaranya melalui: televisi, radio, media cetak. Kini produsen harus berfikir ulang mengenai cara berpromosi mengenai suatu produk. Perilaku konsumen dalam berinternet merubah semua pola transaksi antara produsen dan konsumen secara bertahap dalam proses pemasaran.
Dan barangkali, inilah yang menyebabkan AMA (the American Marketing Association) menghasilkan definisi terbaru mengenai marketing yang dirilis Januari 2008 lalu, dalam Kamora (2009), dimana definisi tersebut menjadi:
”Marketing is the activity, set of institutions, and processes for creating, communicating, delivering, and exchanging offerings that
have value for customers, clients, parters, and society at large”.
Berikut ini merupakan tiga hal yang berubah dalam definisi pemasaran (marketing), antara lain:
Marketing bukan lagi dipandang sebagai fungsi (functions), tetapi
berubah menjadi aktivitas (activity).
Marketing bukan hanya sebagai proses penciptaan (creating), mengkomunikasikan (communicating), pengantaran (delivering), tetapi juga proses untuk pertukaran (exchanging) [didasari dari menguatnya posisi konsumen karena keberadaan internet sebagai
media pertukaran transaksi dan lain sebagainya.]
Target marketing bukan lagi sebatas costumers, clients, dan partners, tetapi kini target marketing berupa masyarakat yang
mampu menjangkau secara luas (society at large).
Berikut ini merupakan beberapa definisi online marketing, yang akan dijabarkan dari berbagai narasumber dan opini penulis:
Menurut Wikipedia.com: Internet marketing (online marketing), also referred to as web marketing, online marketing, or e-marketing, is the marketing of products or services over the Internet.
“The Internet has brought many unique benefits to marketing, one of which being lower costs for the distribution of information and media to a global audience. The interactive nature of Internet marketing, both in terms of providing instant response and eliciting responses, is a unique quality of the medium. Internet marketing is sometimes considered to have a broader scope because it refers to digital media such as the Internet, e-mail, and wireless media; however, Internet marketing also includes management of digital customer data and electronic customer relationship management (ECRM) systems”.
Menurut Detik.com (2008), definisi Online Marketing pada dasarnya adalah kegiatan komunikasi pemasaran dengan menggunakan media Internet.
Menurut SDA Asia (2009), secara sederhana definisi online marketing ini adalah segala aktivitas yang tujuannya adalah untuk memasarkan / mempromosikan dan membangun branding lewat media online khususnya yang dimaksud adalah lewat dunia internet yang berorientasi pada keuangan.
Menurut AL dalam definisi online marketing (2009), adalah semua bisnis yang dilakukan secara online dengan menggunakan media internet sebagai media pemasaran produk dan jasa adalah mencakup bagian – bagian dari bisnis online, dan perlu diingat bahwa, internet hanya sebagai media.
Menurut Bob Julius Onggo dalam Brand of Think (BoT. 2005), lebih luas lagi memandang definisi online marketing. Menurutnya, setiap perusahaan yang sudah memanfaatkan internet untuk tujuan promosi pun telah melakukan online marketing.
Menurut pengamat e-bussiness Rudianto Prabowo dalam Brand of Think (BoT. 2005), melihat perusahaan yang melakukan online marketing ada dua perspektif, yaitu:
Pertama adalah perusahaan brick and click.
Artinya perusahaan yang melakukan transaksi di dua channel (offline dan online).
Kedua adalah perusahaan pure play
Artinya perusahaan yang benar-benar melakukan transaksi hanya di dunia maya. Di luar itu adalah perusahaan brick and mortar, yakni perusahaan pada umumnya yang hanya ada di dunia nyata.
Menurut Rafi A Mohammed dalam bukunya Internet Marketing dalam Brand of Think (BoT. 2005), mendefinisikan internet marketing (online marketing) sebagai proses dalam membangun dan mempertahankan customer relationship melalui aktivitas online yang merupakan pertukaran ide, produk, jasa yang dapat memenuhi kepuasan pelanggan.
Menurut penulis definisi online marketing adalah proses aktivitas pemasaran dengan menggunakan media internet melalui dua jalan yaitu:
Pertama, Penjualan langsung
Dimana proses ini biasanya berjualan secara langsung melalui media internet.
Kedua, Penjualan dengan promosi
Dimana pemasaran bisa berupa iklan, banner space, email marketing, yang tidak secara langsung memaksa orang untuk membeli produk tersebut, namun hanya sebatas memperkenalkan, serta mempromosikan produk yang dihasilkan.
Dari kedua jalan tadi, kegiatan online marketing bertujuan akhir untuk mencapai ROI (Return of Investment).
2.4. Pemanfaatan Online Marketing di Indonesia
Bersumber dari data SDA Asia (2009), dimana pemanfaatan online marketing di Indonesia secara singkat dapat dipaparkan sebagai berikut:
Sejak tahun 1995 - 1999 kenyataannya sebanyak 95% pemilik situs web atau bisnis online murni hancur lebur atau mati suri dan yang bertahan dan terus hidup kurang dari 5%. Sekarang angka tersebut sudah di atas 5% pelaku bisnis online murni yang mampu hidup dan berkembang. Karena proses "trial-error-dead", akhirnya para praktisi bisnis di indonesia belajar banyak untuk mengkombinasikan bisnis "pure click" dengan "mortar brick", hanya kurang dari 1% para praktisi bisnis online yang pure yang hidup dan berkembang di indonesia, selebihnya kombinasi antara "pure click and mortar brick".
Karena kecenderungan pasar sudah sangat sarat dengan kompetisi maka saya melihat para pelaku bisnis online yang hidup adalah yang menggunakan jalur promosi online dan offline dan menggunakan fullfilment secara offline (kombinasi antara promosi dan fullfilment "pure click" dan "mortar-brick", kategori pelaku ini sudah di atas 10% di tahun 2005 dan saya melihat akan terus naik di indonesia.
Berikut ini sebagai perbandingan, bagaimana perkembangan pemanfaatan online marketing di Amerika Serikat (AS) menurut Entrepreneurship oleh situs sudut pandang Nukman Luthfie - Online Strategist: Trend Online Marketing (2009a), dimana pemanfaatan online marketing memang terus berkembang. Anderson Analytic melakukan riset terhadap 600 anggota Marketing Executive Networking Group (MENG) untuk mengindetifikasi “Top Marketing Trends Tahun 2008”. Dan riset ini menghasilkan bahwa:
Marketing Basic menduduki peringkat pertama dengan persentase sebesar 60 persen
Search Engine Optimizations (SEO) menduduki peringkat kedua
Tech Strategy, menduduki peringkat ketiga
Viral Marketing or (word of mouth) menduduki peringkat keempat
New Media juga menduduki peringkat kelima
2.5. Rahasia Kunci Pemanfaatan Online Marketing
Rahasia kunci pemanfaatan online marketing agar mencapai suatu kesuksesan, diantaranya adalah berfokus pada:
Niche market & Niche produk.
Menjual satu jenis barang / jasa, dimana harus menghindari menjual produk campur saru / gado-gado.
Menentukan segmentasi pasar, dimana berfokus pada satu tipe jenis SES saja.
Menurut SDA Asia (2009), untuk segmentasi pasar, di sisi produk di sisi pelakunya perlu penerapan 3 S, yaitu :
Smart, bukan pandai, karena banyak orang pandai namun pengangguran namun cerdik, awas melihat peluang bisnis yang ada.
Sweat, siap kerja keras di awal, mengingat banyak orang pandai tidak mau kerja keras. Kerja keras sangat diperlukan di awal-awal bisnis.
Swift, gesit menggapai peluang yang ada. Di mana ada krisis ada peluang dan harus disikapi dalam segala kondisi, baik pagi, siang, sore dan malam, artinya jangan menunda-nunda.
Rahasia kunci pemanfaatan online marketing lainnya, menurut Blog Internet Marketing Indonesia (IMI. 2009), jurus paling jitu yang dapat diterapkan dalam banyak bidang termasuk Online Marketing adalah ATM.
A, untuk Amati
T, untuk Tiru
M, untuk Modifikasi
Jika seseorang menggunakan jurus ATM secara sungguh-sungguh maka anda akan lebih mudah mencapai hasil terbaik yang anda inginkan.
3. THE ELEMENTS OF DIRECT MARKETING
3.1. Elemen dari Direct Marketing
Pemasaran langsung adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mencapai anda saat ini atau masa depan pelanggan. Meskipun dapat mengambil berbagai bentuk dan melayani berbagai tujuan, ada beberapa elemen penting untuk setiap kampanye pemasaran langsung berhasil. Elemen-Elemen penting tersebut menurut Mary Lou Robert dan Paul D Berger (1999:37) adalah:
1. Offer
2. Creative
3. Media
4. Timing/Sequence
5. Customer Service
3.2. Komponen Pemasaran Langsung
Paul Kluding, Meredith Corporation dalam Tom Duncan (2002: 577-580), Komponen pemasaran langsung adalah:
1. The Offer
Terdiri dari antara tangible dan intangible, yang dijanjikan oleh perusahaan dalam pertukaran uang atau sesuatu lain keinginan / hasrat perilaku. Disamping produk pada harga istimewa, an offer juga termasuk dalam bagian pembayaran, garansi, waktu pengantaran dan segala bayaran yang dijanjikan sebaik imej dan asosiasi intangible dengan brand (merek).
2. Database Targeting
Database targeting berhubungan dengan kualitas costumernya dan prospek database. Tanpa database tidak mungkin dikatakan mana bentuk penawaran yang lebih baik dari yang lain.
3. Respons
Segala sesuatu yang dikatakan dalam menjawab pesan komunikasi marketing.
4. Fullfilment
Merupakan distribusi lain dari Direct marketing.
3.3. Ukuran Direct Marketing
Ukuran Direct Marketing menurut John Davis (2006: 358-375) antara lain adalah:
1. Tingkat Respons
Tingkat respon menunjukkan rasio orang-orang yang merespon suatu penawaran berkaitan dengan jumlah orang yang menerima penawaran itu.
Rumus Tingkat Respon dan komponennya:
Rr = Pr
Pe
Tabel 1. Rumus Tingkat Respon dan Komponennya
2. Tingkat Konversi
Tingkat konversi dijabarkan sebagai presentase konsumen prospektif (terhadap suatu penawaran) atau pengunjung (disebuah situs web) di mana keduanya merespon dan membeli produk dan jasa suatu perusahaan.
Rumus Tingkat Konversi dan komponennya:
Cr = Pb
Pr
Tabel 2. Rumus Tingkat Konvergensi dan Komponennya
3. Sasaran Pendapatan Direct Marketing
Merupakan suatu pendekatan untuk mengukur efektifitas iklan direct mail melalui penetapan target pendapatan, yang kemudian dapat dipakai untuk menentukan jumlah lembar direct mail yang dikirimkan guna mencapai target itu.
Rumus Sasaran Pendapatan dan komponennya:
DM = Rt .
Sa x Rr x Cr
Tabel 3. Rumus Sasaran Pendapatan dan Komponennya
4. Sasaran Laba Direct Mail
Tujuannya untuk menetapkan suatu tingkat profitabilitas target untuk menentukan jumlah lembar direct mail yang harus dikirim untuk mencapai sasaran.
Rumus Sasaran Laba Direct Mail dan komponennya:
DM = Rt .
Sa x P x Rr x Cr
Tabel 4. Rumus Sasaran Laba Direct Mail dan komponennya
5. Laba Kotor Direct Mail
Perhitungan ini memberi tahu apakah kampanye direct mail menghasilkan laba kotor yang positif.
Rumus Laba Kotor Direct Mail dan Komponennya:
Pq = DM x P x Sa x Rr X Cr
Tabel 5. Rumus Laba Kotor Direct Mail dan Komponennya
6. Laba Bersih Direct Mail
Membantu untuk menentukan apakah kampanye direct mail menghasilkan laba bersih yang positif
Rumus Laba Bersih Direct Mail dan komponennya:
Pg = DM x P x Sa x Rr x Cr – Cdm
Tabel 6. Rumus Laba Bersih Direct Mail dan Komponennya
7. Direct mail ROI
Tingkat pengembalian atas investasi direct mail
Rumus Direct Mail ROI dan komponennya:
ROI = ((DM x Rr x Cr x Sa) – C)
C
Tabel 7. Rumus Direct Mail ROI dan Komponennya
4. THE ELEMENTS OF ONLINE MARKETING
Berikut ini merupakan The Element of Online Marketing menurut Robert W. Bly (2006: 258), antara lain adalah:
Headline atau judul yang menarik
Judul tersebut bisa berupa sapaan atau salam, dan mempertegas pemposisian perusahaan anda, atau tampilkan keuntungan yang dapat diperoleh pengunjung.
Pengantar Situs
Dua atau tiga paragraf di bawah judul anda itu harus menjelaskan rasional atau alasan keberadaan situs web anda, siapa saja yang dapat memanfaatkannya, dan apa saja keuntungan yang anda tawarkan. Pengantar itu harus menunjukkan dimana posisi para pengunjung di dunia internet sekarang (situs anda) dan untuk apa dia mengunjungi situs anda (informasi atau bantuan yang anda tawarkan).
Menu situs (site menu) adalah serangkaian tombol yang dapat dimanfaatkan para pembaca untuk mengakses berbagai seksi atau halaman di situs anda. Situs menu harus tetap berada di tepi kiri kanan atau di sisi atas bawah layar monitor ketika pembaca bernavigasi di situs anda.
Hal baru. Para pemakai internet selalu mencari sesuatu yang baru, oleh karenanya tonjolkanlah setiap berita atau fitur baru yang ada di dalam situs anda, baik dengan menggunakan tombol berlabel “Apa yang baru,” atau dengan memasang banner yang mengiklankan tawaran atau informasi baru.
Informasi alamat kontak
Bantulah para pengunjung menemukan alamat Internet anda, alamat kantor atau perusahaan, nomor telepon atau faks. Anda tak pernah tahu kapan para calon konsumen itu akan mengontak anda. Seorang pembeli yang perlu segera mendapatkan produk anda mungkin merasa perlu menemui petugas atau perwakilan perusahaan anda dan tidak mau menunggu jawaban e-mail.
Jawaban e-mail instan
Pada homepage dan bagian lain website anda, sediakanlah tombol “click-on” yang memungkinkan para pengunjung langsung mengirim e-mail kepada anda. Pastikan ada seseorang di kantor yang siap menerima dan membalas e-mail konsumen, setidaknya satu kali setiap hari.
Pernyataan privasi.
Tunjukkan kepada pengunjung situs anda bahwa anda sangat menghargai “electronic privacy” mereka, dengan menampilkan “pernyataan privasi” pada homepage anda.
Sebagai tambahan berikut ini merupakan The Element of Online Marketing menurut Nukman Luthfie (2009a), antara lain adalah:
Mengenai keberhasilan online campaign atau online marketing, menurut Nukman Luthfie ada banyak elemen yang ikut menentukan seperti pemahaman terhadap online marketing ecosystem, online behavior, online communication strategy hingga cara seending atau penyebaran campaign.
Menurut Bly (2006: 259), para web marketer sering menyebutkan prinsip “Three C’s” dalam situs web mereka, yakni commerce, community, dan content, dimana penjelasannya sebagai berikut:
Commerce adalah kemampuan mereka untuk melayani pesanan dari konsumen melalui internet.
Community berarti mereka menyediakan forum khusus di situs tersebut, semacam “chat group”, buletin atau mekanisme lain yang memungkinkan para konsumen memanfaatkan situs itu untuk saling bertukar pikiran, pendapat dan informasi mengenai subjek yang dimuat pada situs tersebut.
Content adalah informasi yang disediakan kepada para pengunjung situs. Situs yang memiliki ketiga unsur diatas akan diakses banyak pengunjung, membuat para pengunjung betah berlama-lama di situs tersebut, dan tentu saja berhasil menjual lebih banyak produk.
5. ONLINE MARKETING WORK IN INDONESIA
5.1. Online Marketing di Indonesia
Munculnya internet telah sangat meningkatkan kemampuan perusahaan menjalankan bisnis dengan lebih cepat, lebih akurat, mencakup kisaran waktu dan ruang yang lebih luas, dengan biaya yang lebih sedikit, dan dengan kemampuan menyesuaikan tawaran dengan kebutuhan pelanggan dan membuat tawaran menjadi lebih pribadi. Banyak sekali perusahaan yang telah menciptakan situs web untuk menginformasikan dan mempromosikan produk dan layanan mereka. Internet marketing (Online Marketing) adalah sarana untuk memasarkan produk / jasa anda lewat internet. Internet banyak menyediakan sarana / fasilitas untuk berpromosi, baik itu yang gratis maupun yang berbayar. Jika anda ingin memasarkan produk dengan cara pasang iklan di internet, itu akan lebih memungkinkan terjadinya ekspansi pasar. Apalagi jika anda membangun sebuah website sebagai toko online-nya, akan lebih meningkatkan performa bisnis pastinya.
Saat ini semakin banyak orang Indonesia yang sudah melek tentang Online marketing. Menjamurnya bisnis online di Indonesia membuat dinamika dunia maya semakin menggeliat, sehingga online marketing berkembang pesat di Indonesia, dan semakin banyak saingan tentunya.
Hal ini tidak terlepas dari efek turunnya biaya akses internet di Indonesia, inilah yang mendorong para pelaku bisnis, UKM dan Koperasi untuk memasarkan barang dan jasanya melalui internet. Jelas ini mendorong ilmu internet marketing di Indonesia akan semakin dibutuhkan.
Mayoritas pengakses Internet adalah orang terpelajar. Semakin banyaknya pengakses inilah yang membuat Internet menjadi pasar yang sangat menjanjikan saat ini. Dan seperti halnya di dunia nyata, perlu ada strategi-strategi agar perusahaan bisa menarik hati konsumen pengguna internet. Menurut Kotler (2005: 46), hasil penelitian menyebutkan bahwa yang paling sering dibeli konsumen secara online (berdasarkan presentasi kategori yang dikatakan pembeli adalah mereka yang pernah membeli secara online adalah buku (58%), musik (50%), perangkat lunak (44%), tiket (29%), barang pelengkap komputer pribadi (28%), reservasi hotel (20%), pakaian (26%), barang elektronik (12%). Internet paling bermanfaat bagi produk dan jasa ketika pembelanja mencari kenyamanan pemesanan yang lebih besar (misalnya buku dan musik) atau biaya lebih rendah misalnya (perdagangan saham atau bacaan berita).
Khusus online store, di Indonesia kasusnya memang beda. Sedikitnya ada tiga alasan.
Pertama, jumlah online store di Indonesia masih sedikit sehingga pilihan perbandingan harganya juga tidak banyak.
Kedua, budaya membeli barang online masih rendah. bandingkan dengan di AS, yang punya kebiasaan belanja online (hampir 50% pengguna Internetnya pernah belanja online).
Ketiga, harga barang di online store Indonesia seringkali masih sama dengan di offline. Sepanjang tidak ada perbedaan harga antara di online dengan di offline, maka penjualan online akan sulit.
kalau toko online di Indonesia sekarang ini, menurut saya yang laku adalah yang barangnya unik atau memang pembeli yang susah mendapatkan secara offline (salah satunya misal karena faktor geografi). Walaupun memang kalau lebih murah sudah pasti banyak yang beli juga.
Transaksi online di Indonesia dinilai terus memperlihatkan perkembangan signifikan, terutama pada usaha-usaha kecil. Nukman Luthfie, CEO PT Virtual Media Nusantara, mengatakan bahwa:
”Pemasaran dengan memanfaatkan media online memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan transaksi konvensional. Sisi investasi merupakan faktor utama yang mendorong usaha kecil melirik media online dalam memasarkan produknya. Dengan pemasaran melalui media online, mereka tidak perlu mengeluarkan
biaya investasi yang terlalu besar”.
Menurut Nukman Lutfie (2009b), orang yang membuka usaha dengan sistem pemasaran konvensional memerlukan investasi awal yang cukup besar, terutama untuk penyediaan tempat berdagang. Dengan menggunakan media online, mereka tidak memerlukan tempat cukup hanya dengan membuat web dan pembuatannya pun relatif tidak sulit. Dia melihat kecenderungan usaha - usaha yang banyak memanfaatkan media online adalah penjualan baju, kaos, dan buku. Nukman melanjutkan perkembangan transaksi online tidak hanya terjadi antara ritel ke individu, tapi juga dari penjual besar ke ritel atau dengan kata lain penjualan secara grosir seperti baju-baju muslim.
Di pihak lain, Nukman Lutfie (2009b), melihat perusahaan-perusahaan besar malah tidak serius untuk mengembangkan model transaksi online. Dia menilai kondisi itu terkait dengan kondisi masa lalu, di mana transaksi lewat kartu kredit banyak mengalami kejahatan lewat Internet. Struktur organisasi yang besar juga menjadi penyebab keengganan perusahaan skala besar untuk melakukan transaksi secara online. Bandingkan dengan usaha kecil yang melakukan usaha secara sendiri, sehingga dalam mengambil keputusan dapat dilakukan secara fleksibel. Nukman menilai pertumbuhan transaksi yang dilakukan secara online tidak ada hubungannya dengan undang – undang nomor 11 tahun 2008, tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Undang - undang ITE Pasal 27 ayat 3). Kepercayaan itu juga ditopang adanya alternatif pembayaran lain seperti pay pal yang data pembelinya telah dijamin kebenarannya. Intinya, lanjut Nukman, tren transaksi harus mengarah ke sana. Usaha offline juga harus dilengkapi dengan menyediakan pemasaran secara online. “Alasan utama dengan online, dimana investasi bisa jauh lebih rendah dibandingkan dengan mendirikan toko. Toko online tidak terbatas waktu, dan semua orang di seluruh dunia bisa melihat produk yang ditawarkan”, katanya.
5.2. Perkembangan Online Marketing di Indonesia
Perkembangan online marketing (internet marketing) di Indonesia kini telah mengalami kemajuan pesat, seiring dengan semakin murahnya biaya akses internet di Indonesia. Turunnya biaya akses internet di Indonesia mendorong para pelaku bisnis, UKM ataupun koperasi untuk memasarkan barang-barang dan jasanya melalui internet. Oleh karena itu ilmu online marketing di Indonesia akan semakin dibutuhkan.
Kebutuhan ilmu internet marketing mutlak harus dimiliki para manager marketing jika memilih menjual barang dan jasa melalui internet ataupun menjualkan produk orang lain (affiliate marketing). Sebab, jika hanya mendirikan situs penjualan online tanpa menerapkan ilmu online marketing, sama artinya mendirikan sebuah toko di hutan belantara. Hasilnya pasti sangat jauh dari yang diharapkan. Pengunjung situs hanya berasal dari kenalan yang diberitahu tentang keberadaan situs tersebut.
Pada prinsipnya ilmu online marketing berperan mengajak seluruh pengguna internet di dunia ini untuk mengunjungi sebuah situs. Sama halnya dengan di kehidupan nyata, semakin banyak pengunjung maka penjualan pasti meningkat, begitu juga di dunia maya (internet) semakin banyak pengunjung sebuah situs, maka penjualanpun pasti akan meningkat.
Lantas apakah yang dipelajari dalam ilmu internet marketing? Dalam Online marketing setidaknya ada dua segmen yang harus dipelajari.
Segmen pertama dan yang terpenting adalah mengetahui kebiasaan dan kebutuhan calon konsumen. Untuk mengetahui kebiasaan dan kebutuhan calon konsumen tentunya perlu melakukan survey. Kalau survey kebutuhan calon konsumen yang dilakukan di dunia nyata pasti akan sangat mahal, tapi di dunia maya (internet) seluruhnya gratis. Keberadaan mesin pencari seperti google, yahoo, dll, sering digunakan para ahli online marketing untuk mendapatkan data tentang kebutuhan konsumen.
Segmen kedua adalah mempelajari bagaimana cara memanfaatkan data kebutuhan konsumen diatas. Setidaknya ada tiga kategori cara penggunaan data yang didapat. Cara pertama membuat barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen berdasarkan data yang didapat, Cara kedua jika tidak memiliki barang atau jasa maka bertindaklah sebagai agen atau makelar. Yang terakhir adalah sebagai penyedia informasi.
Setelah data didapatkan dan anda telah menentukan peran, maka yang harus dilakukan adalah membuat situs berdasarkan data yang didapatkan. Ada bagian yang tak kalah pentingnya dalam ilmu internet marketing, yaitu SEO (Search Engine Optimization). Untuk SEO, dapat mempergunakan jasa SEO yang ada.
Untuk ‘toko’ online nya bisa menggunakan wordpress, blogspot, multiply atau blog-blog gratis lainnya. Selain itu, juga bisa menggunakan social network.
Dewasa ini social network seperti Friendster, Facebook, Twitter, dan sebagainya semakin digemari oleh masyarakat pengguna internet. Terbukti dari makin meningkatnya pengguna internet yang mempunyai akun di lebih dari satu social network.
Fenomena (trend) ini dapat dimanfaatkan oleh online marketing Indonesia untuk menjaring lebih banyak traffic ke blog nya, dengan cara membuka akun di social network terkemuka (yang ramai) dan kemudian membina sebanyak mungkin pertemanan di sana, dengan harapan teman-teman online ini mau berkunjung ke blog online marketing kita.
Bahkan sekarang banyak toko online yang bisa ditemukan di friendster, sekarang pertanyaannya adalah, mengapa online marketing Indonesia tidak mengambil bagian dari perkembangan trend ini?
Cara paling praktis adalah membuka satu akun lagi (diluar akun pertemanan ’sesungguhnya’ milik anda) dan khususnya penggunaan akun baru ini untuk memasarkan blog online marketing anda di Indonesia, bahkan sampai di luar Indonesia.
Tips untuk cara ini adalah, jangan over commenting, karena terlalu sering (overdosis) memberikan komentar bisa dianggap spam oleh mereka-mereka yang baru anda kenal (ingat ini akun jualan anda, di sini anda menjaring teman-teman baru untuk dijadikan target market).
Di internet marketing Indonesia kita bisa menjual e-book (termasuk e-book terjemahan yang sangat dibutuhkan oleh pembelajar online marketing), jasa hosting, barang kerajinan, suvenir, apa saja bisa dijual, selama ada yang membutuhkan barang / jasa itu berarti pasarnya ada.
6. CONTOH KASUS DARI DIRECT MARKETING
Contoh Pemasaran langsung dengan Menggunakan Tenaga Pemasaran / Sales adalah sebagai berikut:
Anda tahu jaringan toko kredit Columbia? Kebetulan saya sendiri kenal dengan pemiliknya, Bapak Leo Chandra. Katanya, tahun lalu omsetnya mencapai Rp. 1,2 trilyun. Apa kiatnya? Dia tidak menggunakan iklan atau membuka outlet di lokasi yang ramai dan strategis. Tapi dia menggunakan 20.000 tenaga sales di seluruh Indonesia. Toko-toko sepatu di PIK Pulo Gadung juga menerapkan hal serupa, yaitu dengan menggunakan tenaga pemasar lepas (freelance) yang dibekali dengan brosur dan katalog gambar produk. Jadi, para pembeli tinggal memilih melalui katalog tersebut. Contoh lain: perusahaan network marketing / MLM, kartu kredit Citibank, bahkan partai seperti Partai Keadilan Sejahtera juga menggunakan strategi pemasaran langsung (direct selling). Saat dalam Pemilu 1999 dengan 15.000 kader yang mentargetkan 1 orang menggaet 20 orang pemilih, partai ini berhasil mendapat 1.4 juta suara. Saat ini dengan sistim pendekatan yang sama telah terkumpul 400.000 kader. Berapa nanti perolehan suaranya di tahun 2004 bila 1 orang kader menggaet 20 pemilih?
7. CONTOH KASUS DARI ONLINE MARKETING
Pemasaran dengan Menggunakan Internet
Jeff Bezos adalah salah orang terkaya di Amerika saat ini. Dia meraihnya dalam waktu kurang dari 10 tahun. Dia adalah pendiri situs belanja buku di internet Amazon.com yang menjual buku secara online kepada para pelanggan di seluruh dunia. Dalam waktu singkat Amazon.com telah mengalahkan toko buku terbesar di Amerika yang sudah berdiri puluhan tahun, Barnes and Noble. Saya pribadi juga telah menggunakan media ini sejak September tahun lalu. Hasilnya di luar dugaan. Dalam waktu 3 bulan pengunjung yang datang di website sudah hampir 1.000 orang dengan omset yang lumayan. Bahkan telah berhasil mendapatkan agen / distributor di beberapa daerah di Indonesia. Apa faktor kalinya? Karena saya berkawan dengan Mr. Tung Desem Waringin, seorang pembicara seminar yang telah berbicara di hadapan lebih dari 60.000 orang dan siaran talk show di radio Smart FM yang mempunyai jaringan di 7 kota di Indonesia. Di setiap kesempatan dia selalu menyebutkan alamat situs internet kami. Di samping itu, internet diakses oleh orang di seluruh dunia, tanpa batas wilayah dan waktu. Perkembangan bisnis di internet ini patut kita antisipasi. Peluangnya sangat, sangat, sangat besar.
Sumber contoh kasus kelompok kami ini adalah dari Roni, www.roniyuzirman.com, yang di posted tanggal 18 April 2008.
8. DAFTAR PUSTAKA
BUKU DAN KAMUS:
Bly, Robert W. 2006. The Complete Ideals Guides: Direct Marketing. Ed. 1
Cetakan 1. Diterjemahkan oleh Sugeng Haryanto dan Arif
Subiyanto. Jakarta : Prenada.
Davis, John. 2006. Magic Numbers for Consumer Marketing. Jakarta: Elex
Media Komputindo.
Duncan, Tom. 2002. Principles of Advertising & IMC, 2nd ed - International
Edition (Series in marketing). New York: McGraw-Hill/Irwin.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 1996. Dasar – Dasar Pemasaran, jilid 2
Diterjemahkan oleh: Drs. Benyamin Molan. Jakarta: Prenhallindo.
Morissan. 2007. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Cetakan pertama. Editor: Kusnadi & Dr. Andy Corry. W.
Tangerang: Ramdina Prakarsa.
Robert, Mary Lon, & Paul D Berger. 1999. Direct Marketing Management.
Second Edition. Prentice Hall.
Suyanto, M. 2007. Marketing Strategy : Top Brand Indonesia. Yogyakarta:
Andi Offset.
Tjiptono, Fandy. 2007. Pemasaran Jasa. Malang, Jawa Timur: Bayumedia
Publishing.
SUMBER INTERNET:
AL. 2009. Definisi Bisnis Online. Get Strategi & Spirit – matris community.
Melalui http://metris-community.com [07/09/2009]
BoT. 2005. What is Internet Marketing???. Brand of Think – wordpress.com. Melalui http://think.web.id/brain/what-is-internet-marketing/html [08/16/2005]
Detik.com. 2008. Sekilas Online Marketing. Digital Life Detikcom – Info Iklan. Melalui http://infoiklan.detik.com/?fuseaction=home.marketing .html
IMI. 2009. ATM Internet Marketing Indonesia. Blog Internet Marketing Indonesia - Belajar Internet Marketing Untuk Mendukung Gerakan Revolusi eBisnis Indonesia. Melalui http://internet marketingmu.com/atm-internet-marketing-indonesia.html
Kamora, Barnas. 2009. Definisi Marketing Sudah Berubah. Sumber www.virtual.co.id/ oleh Nukman Luthfie – Knowledge Space PT. Midas Solusi Utama. Melalui http://www.midas-solusi.com /knowledge-space,en, detail,25,definisi-marketing-sudah-berubah.
html [06/14/2009]
Kotler, Philip. 2005. manajamen pemasaran. Sumber penerbit indeks.
Melalui http://www.virtual.co.id/blog/internet-marketing/transaksi-online-tumbuh- pesat/+pemasaran+on+line+di+indonesia&cd=10&
hl=en&ct=clnk&lr=lang_id&client=firefox-a.html
Lutfie, Nukman. 2009a. Online Strategist: Trend Online Marketing. Artikel Entrepreneurship – Sudut Pandang. Melalui http://sudutpandang.com/2009/05/nukman-luthfie-online-strategist-
trend-online-marketing/html [05/12/2009]
Lutfie, Nukman. 2009b. Perkembangan Internet Marketing. Artikel online. Melalui http://74.125.153.132/search?q=cache:qxzMKYqS_bEJ: artikelonline.web.id/perkembangan-internet-marketingindonesia/+ perkembangan+on+line+marketing+di+indonesia&cd=7&hl=id&ct=c
lnk&gl=id.html
SDA Asia. 2009. Situs E-Commerce Bakal Bangkrut Jika Sekadar Punya Situs Web. SDA Asia - PT. Media Teknologi Informasi 28.10.2005. Melalui http://www.sda-indo.com/sda/interview/psecom,id,17,_page
,2,nodeid,27,_language,Indonesia.html [06/14/2009]
Wikipedia.com
Lampiran 1. SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA ILMIAH
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : M. Eric Harramain
NIM : 200822320003
Program Studi : Magister Ilmu Komunikasi
TA/ Semester : 2008-2009 Periode II / Satu
Judul karya : Direct Marketing dan Online Marketing
Dengan penuh kesadaran menyatakan bahwa :
1. Karya tulis / Makalah / Paper yang kami serahkan adalah benar-benar merupakan hasil karya intelektual yang orisinil.
2. Karya tulis / Makalah / Paper yang dihasilkan ini telah mempergunakan sumber ilmiah dengan tata cara pengutipan sumber yang benar sebagaimana berlaku dikalangan ilmiah
3. Jika dikemudian hari terdapat kekeliruan, kesalahan, dan ditemukan praktek penjiplakan disengaja ataupun tidak, maka karya ilmiah tersebut dapat dibatalkan sepihak oleh pihak program dan segala konsekuensinya sepenuhnya menjadi tanggung jawab siswa yang bersangkutan.
Jakarta, 17 Juni 2009
Yang membuat karya ilmiah,
(M. Eric Harramain)
A great online marketing compay, PPC Expert For Tech Support by osiel web
BalasHapusppc management experts
technical support ppc expert
Marketing online sangat luas ya, ada social media marketing, ada content digital marketing, dan banyak lagi. tulisan ini sungguh menginspirasiku untuk buat blog tentang belajar marketing online
BalasHapusKnow your or others Facebook account Password. Simple hack to recover or find others
BalasHapusfacebook account password.
Hack Facebook Account
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus